Oknum Polisi Jadi DPO Karena Larikan Tahanan Narkoba, Kapolresta Perintahkan Tembak Bripka SP.


Simak Video di Atas.

Meski sempat mendapatkan bantahan oleh Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Wahyu Hidayat atas adanya seorang oknum anggotanya yang membawa tahanan kabur.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Anjar Wicaksana saat dikonfirmasi informasi serupa, ia berbalik membenarkan kabar tersebut .

Ia bahkan memerintahkan kepada anggota yang melakukan pengejaran agar jangan segan-segan menembak pelaku, bila melakukan perlawanan dan kabur.

"Iya benar, dan saat ini Bripka SP dalam pengejaran polisi gabungan, Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin. Perintah saya apabila ditangkap melawan atau berusaha kabur, tembak!," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum polisi, Bripka SP, di Kota Banjarmasin, Kalsel namanya mendadak viral, Kamis (8/3/2018).

Ia dikabarkan telah membawa seorang tahanan yang belakangan terjerat kasus narkoba, hingga kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dalam pesan berantai tersebut Brigadir SP semula disebut-sebut menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza bernopol DA 1609 TAJ untuk membawa seorang tersangka, IS.

Alasannya, IS yang merupakan tersangka narkoba, kemudian dibawa keluar tahanan seolah-seolah menjalani tahap dua.

Namun setelah dilakukan pengecekkan oleh anggota lainnya ke pihak Kejaksaan Negeri Banjarmasin ternyata tidak benar.

Pesan tersebut kini kemudian ramai tersebar di beberapa grup WhatsApp dam Facebook.

"Bagi warga yang mengetahui kedua pelaku mohon segera memberikan informasi atau melaporkan kepada kantor polisi terdekat," himbau di pesan tersebut.

Terpisah, Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi terkait hal itu dirinya membantah.

Melalui pesan singkat, ia mengaku tidak ada. "Tidak ada," tulisnya melalui pesan singkat.

Perintah Kapolda

Adanya oknum penyidik Polsek Banjarmasin Tengah Bripka SF yang nekat melarikan tahanan narkoba sepertinya membuat gerah Kapolda Kalsel.

Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Rachmat Mulyana langsung memerintahkan pencarian terhadap penyidik ini dan tersangka narkoba yang dibawanya .

Ketika dikonfirmasi Rachmat, Kamis (8/3) siang mengiyakannya.

"Ia ada saya tak menutup-nutupi , kita bentuk tim untuk mencari. Hal itu sangat menurunkan citra kepolisian dan saya sangat menyesal ada kejadian tersebut," jelasnya dengan nada tinggi.

"Saya telah bentuk tim , tim harus dapat dan tak boleh kembali jika tak dapat," Kapolda Brigjen Rachmat Mulyana.

Comments

Popular posts from this blog

Atlantis sampai Zealandia, 5 Pulau Paling Misterius di Dunia di Masa Lalu yang Kini Hilang

Putus asa menjomblo, wanita ini lakukan diet ketat dan berhasil tapi penampilannya bikin ngeri.

Skill edit foto kelas dewa, begini jadinya kalau artis kelas dunia tinggal dan berkerja di Indonesia