Kisah 4 Anak SD Melayat Gurunya yang Meninggal Ini Bikin Sedih!
Di tengah banyak pemberitaan mengenai kekerasan di sekolah, kisah anak-anak SD yang satu ini malah bikin bangga sekaligus sedih.
4 orang anak SD ini menunjukkan sikap yang jarang dimiliki anak-anak jaman now.
Dilansir dari akun Instagram @makassar_iinfo, sedang ada layatan atas meninggalnya seorang warga.
Tiba-tiba muncul 4 orang anak SD yang berdiri di luar lokasi layat.
Mereka terlihat malu-malu dan takut sembari berdiri di sebuah mobil yang terparkir.
Seorang Bapak pun mendekati keempat anak itu dan bertanya "ada apa, Dik?."
Salah seorang anak pun menjawab ingin melayat Bu Guru.
Warga yang meninggal dunia tersebut memang mantan guru.
Keempat anak tersebut pun dipersilahkan utk melihat jenazah gurunya yg sdh pensiun 2 tahun yg lalu.
Begitu keluar dari ruangan, mata mereka berair, ada yang menahan tangis, ada juga yang menahan sedih.
Mereka pun dipersilahkan duduk di kursi pelayat.
Seorang Ibu mendekat dan bertanya kepada mereka.
"Kelas berapa?"
"Kelas 4. Ini Ibu Guru saya sewaktu kelas 1 dan 2." Jawab salah satu dari mereka.
"Sudah pulang sekolah?"
"Belum, tadi minta ijin untuk melayat."
Sontak, pernyataan sang anak membuat Ibu tersebut sedih.
Mereka berempat datang tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang mengantar.
Untuk mengantar kepergian sang Guru yang mengajar mereka kelas 1 dan 2, mereka rela datang sendiri.
Lihat foto dan video keempat anak tersebut di bawah ini!
Di bawah ini adalah postingan yang mengisahkan keempat anak itu.
Netizen pun terharu dan trenyuh atas sikap keempat anak tersebut.
Begini komentar para netizen!
@winata_1973: "Terharu bacanya juga. Semoga menjadi anak yang soleh.. Semoga menjadi anak yang pandai ya dik.. Menjadi kebanggaan orang tua dan keluarga.. Untuk almarhumah semoga ALLAH menerima amal baik nya.. AMIN YRBA"
@irasrabma03: "Anak" yg spt mrk ini hrsx dpt "apresiasi" dr kepseknya spy akhlak mulia mrk trs t'asah hg dewasa kelak..."teruuskn naak!""
@watieazkahiro: "Terharu...insha Allah menjadi anak kebanggaan orangtua, bangsa dan negara, aamiin"
Comments
Post a Comment